Kamis, 23 Juli 2015

Lukisan Mohammad Bashalamah

Hari senin setelah hari raya,saya baru berkunjung ke rumah Orang tua di gunung salak.Rumah orangtua berjarak sekitar 900m dari rumah saya.Setiap berkunjung ke gunung,selalu saja ada hal baru yang menyenangkan untuk di nikmati.Banyak yang ingin saya lakukan di sana,akan tetapi waktu yang terbatas membuat saya harus memilih.Seperti senin kemarin,sebelum berangkat ke gunung,banyak hal yang wajib saya selesaikan.sebagai seorang bakulan online khususnya.Mulai dari janji kirim picture prodok baru pesenan coustemer.Ambil pesenan dan packing,Kirim bukti resi pengiriman,dan lain lain.Setelah semua siap,perjalanan pun dimulai.Dan beberapa kali saya berhenti ketika melihat hal hal yang layak untuk di jepret.Menurut saya,Bogor adalah kota menakjubkan.Hawanya yang sejuk membuatku betah tinggal di kota hujan ini berlama -lama.Tapi sepertinya,siang ini begitu terik.Berhenti di depan Mall Jambu Dua,saya berencana membeli adapter microSDCard.Saya berencana menggunakan nya untuk cara instan saya memindahkan hasil jepretan ke HP.Saya berencana mengunjungi seorang pelukis.Dia adalah sang Guru,begitu saya menyebutnya :)

Senin siang saya benar-benar lelah.Hingga selasa soresaya baru sempat mengunjungi beliau,tepatnya sebelum saya pulang ke Cileungsi.Saat memasuki pekarangannya yang luas dan di tumbuhi pepohonan dan bunga,saya merasa baru sehari saya tidak mengunjungi beliau,karena semuanya masi sama,setiap hal nya tidak berubah.Sesungguhnya,saya tidak terlalu menyukai perubahan,tapi saya tau,saya harus bersikap realistis.Mama pernah bilang "jika kau melakukan apa yang seharusnya,dan bukan melakukan apa yg kau inginkan,itu cukup menjadi tanda bahwa kau semakin dewasa" ,oh mama ,,,i love you.
Saya katakan saya tidak terlalu menyukai perubahan,apalagi jika perubahan dalam hal yang saya telah nyaman di dalamnya,itu sedikit....menyakitkan.ya,saya rasa serupa itu.Atau yang sejenisnya.Salah satu dari perubahan yang harus saya hadapi adalah pindahnya saya ke cileungsi,dan meninggalkan beberapa hal penting dalam hidup saya.Rumah( beserta 80% barang saya ,termasuk speda statis yang menjadi teman saya bermain.),Pekerjaan,dan aktifitas saya di sana.

Aktifitas yang menyenangkan begitu banyak,begitu juga orang-orangnya.Salah satu hal berat adalah berhenti belajar melukis.Tidakkah anda menikmati lukisan? serangkaian titik dan garis yang menyatu menjadi sesuatu yang menakjubkan.Saya bisa berlama lama menikmati Sebuah lukisan,seakan setiap sudutnya menceritakan banyak hal.Paduan warnanya memperjelas alur dan deskripdi cerita itu sendiri.Setiap orang akan 'mendengarkan' cerita yang berbeda dari sebuah lukisan yang di nikmatinya.Ya,begitulah uniknya lukisan.Sebuah Gambar yang memiliki begitu banyak alenia,dan setiap orang mengambil alenia yang berbeda,yang bisa di raihnya.
Mohammad Basalamah Adalah seorang petinju,setelah pensiun dari dunia Ring,beliau bekerja di Pertamina.Dan beliau istimewa dengan 2 hal berlawanan yang dimiliki dalam jiwa beliau.Tangguh sebagai seorang pria di dunia olahraga,dan lembut sebagai seorang seniman.Itu menakjubkan.
Walaupun sekarang beliau sudah sangat tua dan sakit-sakitan,beliau selalu hidup jika sedang memegang kuas,pencil,pen,dan kanvas.Telah banyak lukisan yang di pamerkannya.Dari Anak seorang pelukis,beliau juga terlahir diantara para pelukis.Jadi memang keluarga seniman.Hanasaja,orientasinya berbeda beda,itu sangat wajar.Anak beliau padai melukis mural,lukisan di tembok.
Adapun beliau setia dengan bakat melukis di kanvas,dengan cat minyak,tinta,atau cat air.Dan hasilnya tidak pernah mengecewakan.Walau tak jarang beliau membakar hasih lukisannya karena di rasa kurang sempurna.
Mungkin sedikit dulu dari cerita ini,saya membantu beliau menjual lukisan lukisannya.Saya berharap bisa mengulas setiap keistimewaan lukisan beliau satu persatu.Mungkin,suatu saat nanti.
thanks for visit :)