Selasa, 14 Juli 2015

Kutitipkan Rindu Serupa Angin


Aku merindumu serupa angin yang terus berhembus, menapaki jalur kasih yang tak tersampaikan.Dimana dirimu ,,,aku lepas.Angin jua tak pernah tau dimana dia akan temukan kesejatian,untuk sekedar duduk dan berbincang

Tapi,...
Benarkah rasa rinduku hanya serupa angin yang berbatas kenaifan?
Aku menyayangimu tanpa kau tahu
tanpa harus kau tau sebesar apa rasa cinta ini
yang mungkin kau fikir ini 'rasa cinta yang terkutuk menjelma benci'
kau tahu?
Cintaku masih sebening embun yang berRona kejernihan dan berRaga kesejukkan
Karena sungguh,yang selama ini ku lakukan hanya ingin mengoobati gores-gores lukamu
Hingga berkenan kau kembali pada jalan yang pertama kau tunjukkan padaku
selayak savanah hijau

Andai arah angin mampu membuka bening matamu,
biarlah aku menjadi angin yang terbangkan
beribu partikel keputusasaan
jika itu membuatmu lepas dari luka

Wahi jiwa yang ku cinta,
di mana kau sandarkan ragamu malam ini?

Sragen,28 juni 2007